Akibat Begadang Bagi Kesehatan

By Unknown - 06.00


Malam seharusnya menjadi waktu untuk tubuh kita beristirahat setelah seharian melakukan aktivitas, seperti bekerja, belajar, maupun aktivitas lainnya. Tidur malam idealnya harus dilakukan selama 8 jam, hal itu bertujuan agar sistem kerja tubuh dapat berjalan maksimal pada keesokan harinya.


Mengapa? karena hormon pertumbuhan manusia dan hormon kortek adrenal yang sangat penting untuk menunjang sistem metabolisme tubuh serta perkembangan fungsi otot dihasilkan pada malam hari. Jika seseorang sering begadang sampai larut malam, ini berarti akan mengganggu tubuh kita untuk menghasilkan kedua hormon tersebut,  yang nantinya akan berdampak serius bagi kondisi kesehatan kita, diantaranya :

1. Kelelahan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh
Begadang dapat memicu tubuh dan mental menjadi lelah, hal ini dikarenakan mereka dipaksa bekerja terus menerus tanpa ada jeda waktu untuk beristirahat yang cukup. Dampak dari kelelahan itu bisa berakibat gangguan kesehatan dan daya tahan tubuh kita akan menurun. Dan hal tersebut akan membuat tubuh kita lebih rentan terhadap penyakit maupun berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu, demam, infeksi paru-paru, infeksi usus, hepatitis, dan lain sebagainya.

2. Sakit Kepala
Kurang tidur yang terus menerus dapat mengakibatkan rusaknya sel otak sehingga dapat menimbulkan gannguan pada kepala, seperti pusing ataupun sakit kepala. Hal ini dikarenakan otak kurang mendapatkan waktu untuk istirahat

3. Peningkatan berat badan
Kurang tidur dapat mengakibatkan terganggunya metabolisme lemak dalam tubuh. Hal ini akan membuat rasa lapar cenderung meningkat, yang akhirnya berdampak pada bertambahnya berat badan.

4. Mempengaruhi Kesuburan
Bagi wanita, begadang dapat mempengaruhi sekresi hormon dan kualitas ovum. Hal ini yang cenderung mempengaruhi siklus menstruasi. Dan bagi pria, begadang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.

5. Insomnia
Kebiasaan begadang dapat mempengaruhi jam tidur seseorang. Apabila suatu ketika ia harus atau ingin tidur lebih awal dari biasanya, ia akan kesulitan melakukannya. Hal ini dikarenakan tubuh telah beradaptasi dengan kebiasaan begadang selama ini.

6. Penyakit Jantung dan Stroke 
Bahaya akibat tidur larut malam dapat menimbulkan penyakit sangat mematikan. Kurang tidur malam bisa berpengaruh pada kesehatan jantung. Waktu tidur malam yang kurang dari enam jam dapat menyebabkan peradangan pada arteri yang berakibat resiko penumpukan plak pada yang menyumbat pembuluh darah manusia menjadi meningkat. Hal ini dikarenakan meningkatkan kadar protein C-kreatif (CPR) dalam tubuh. Selain itu kurang tidur malam juga mengakibatkan gejala apnea, dimana udara yang masuk kedalam paru-paru saat tidur melalui hidung dan mulut sangat sedikit jumlahnya.

7. Diabetes
Pola tidur berpengaruh pada kadar gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan persepsi otak akan makanan berkalori tinggi. Saat tidur, kadar gula tubuh menurun, karena gula dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Orfeu Buxton di Boston’s Brigham dan Women’s Hospital menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam pada malam hari dapat berisiko terkena diabetes tipe-2.

8. Penyebab Kanker
Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin yaitu hormon yang mempunyai pengatur utama dari seluruh hormon yang berfungsi mengatur dan memelihara irama sirkadian (sistem jam biologis tubuh yang memegang peranan penting dalam mengatur saat untuk tidur dan bangun). Kadar melatonin secara berangsur-angsur meningkat dan mencapai puncaknya tepat pada waktu tengah malam dan kemudian berangsur-angsur menurun hingga 2/3 malam. Hormon ini membantu tubuh memerangi sel-sel kanker seperti pada kanker payudara, kanker prostate, penyakit Parkinson, dan jantung aritmia. Melatonin berperan mendorong aktifitas antioksidan secara optimal di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan DNA akibat ulah zat-zat karsinogenik penyebab kanker dan memberhentikan mekanisme pertumbuhannya.

9. Penyebab Alzheimer
Dr Yo-El Ju, seorang profesor dari Neurology Washington University, menyatakan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan resiko plak yang disebabkan oleh adanya penumpukan protein di otak. Hal ini diduga bisa menyebabkan kerusakan sel otak, bentuk yang ada pada Alzheimer, yang biasanya tertimbun selama 10-15 tahun.

11. Gangguan pada kulit
Kurang tidur malam / begadang dapat menimbulkan kulit pucat, mata bengkak, kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Hal inii tentu saja dapat mengganggu penampilan anda, bukan? Orang yang kurang tidur, tubuhnya akan melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan yaitu hormon yang dapat membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

12. Anemia
Begadang juga dapat menyebabkan anda kekurangan darah atau anemia, hal ini disebabkan karena hormon dan produksi sel darah merah terganggu akibat metabolisme tubuh yang tidak seimbang.

13. Masuk Angin
Begadang juga dapat membuat anda terkena masuk angin, gejala masuk angin karena begadang sangat khas yaitu akan timbul keringat dingin. Bahaya begadang mungkin meningkat ketika anda mengkonsumsi makanan berat karena bahaya makan malam sebelum tidur dapat membuat anda berusia pendek.




Tips agar tidur anda nyenyak dan tidak begadang lagi klik disini Cara Agar Tidur Nyenyak Dan Efektif

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar